|
Photo Bareng Peserta dan Panitia Pelaksanaan |
Dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan khususnya pelaku utama perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu, instansi yang menangani penyuluhan di Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) melakukan kegiatan kursus/pelatihan pengolahan ikan bandeng tanpa duri. Melalui koordinator penyuluh perikanan / koordinator jabatan fungsional (KJF) penyuluh perikanan, Eko Prio Raharjo, S.Pi pejabat yang menangani kegiatan ini, Bapak Kasiani, S.Pi selaku Plt. Kepala Seksi Penyusunan Programa Penyuluhan sekaligus penanggung jawab kegiatan tersebut. Setelah beberapa minggu melakukan koordinasi dengan koordinator penyuluh perikanan yang mewakili seluruh penyuluh perikanan se-Kab. Tanah Bumbu, hingga suksesnya melaksanakan kegiatan kursus/pelatihan ini.
|
Keseriusan Peserta Dalam Mengikuti Latihan |
Kursus/pelatihan dilakukan
di desa Segumbang Kec. Kusan Hilir pada hari Kamis (21/06/2012)
bertempat di rumah salah salah satu anggota kelompok pembudidaya tambak
desa setempat. Peserta yang hadir berjumlah sebanyak ± 25 orang, terdiri dari 20 orang pelaku utama (pembudidaya tambak) yang
terdiri dari di desa Segumbang sebanyak 10 orang, desa Sepunggur
sebanyak 5 orang dan desa Kersik Putih sebanyak 5 orang. Selain pelaku
utama, juga perwakilan penyuluh perikanan se-Kabupaten Tanah Bumbu
sebanyak 5 orang.
"Alhamdulillah...akhirnya selesai juga tugas kita" ungkap Bapak Kasiani, S.Pi selaku penanggung jawab kegiatan. "Setelah
melalui perjuangan yang berat dan berkat kerja sama teman-teman
penyuluh perikanan sekalian, kita telah sukses melaksanakan tugas yang
diamanahkan kepada kita semua", tambahnya ketika sedang berbenah untuk kembali ke kantor pasca pelaksanaan kegiatan.
|
Ikan Bandeng Yang Telah Dilakukan Perlakuan |
Dalam
kesempatan kali ini, narasumber yang diundang untuk memberikan materi
sekaligus praktik adalah Ibu Ir. Misharina Kusuma Widiarty, selaku
Koordinator Penyuluh Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Tepat
pukul 09.30 Wita, acara dimulai dan dibuka oleh Bapak Kasiani, S.Pi, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber dengan menjelaskan
keadaan tulang pada ikan bandeng (Chanos chanos) dan cara membelah, membersihkan, mengambil tulang ikan dengan menggunakan pinset, dan lainnya yang berkenaan dengan hal itu.
Tujuan
dari kursus/pelatihan ini adalah untuk mengajarkan kepada para peserta
tentang bagaimana cara mengolah ikan bandeng tanpa duri, yang meliputi
cara atau teknis membuang tulang-tulang kecilnya yang tersembunyi di
antara tulang punggung, tulang perut dan tulang belakangnya. Selain
itu, juga cara memasak ataupun resep pengolahan ikan bandeng tanpa duri
ini. Menurut Ibu Misharina, "ikan bandeng yang sudah jadi (tulangnya
sudah dicabut), bisa diolah menjadi masakan apa saja, tergantung selera
kita masing-masing. Juga bisa dibuat ikan pindang, ikan goreng, ikan
bakar dan lain sebagainya. Yang pasti, ikan bandeng yang durinya sudah
hilang, sangat memudahkan kita untuk melahapnya, tanpa harus membuang
tulangnya sambil makan" tambahnya.
|
Koorluhkan Kab./Prov. |
Muhammad Nasir, ketua
kelompok "Semangat Baru" desa Segumbang yang juga salah seorang peserta pelatihan,
menyebutkan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi mereka (pelaku utama
perikanan), karena dengan adanya pelatihan ini akan meningkatkan
keterampilannya hingga bisa menjadi inovasi baru bagi anggota-anggota
kelompoknya. Selain itu, dalam wawancara ia juga menyampaikan keluhan-keluhannya kepada
Koordinator Penyuluh untuk segera disampaikan kepada pihak Dinas
Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu. Menurutnya, masalah yang
paling sering terjadi dan harus segera ditindak lanjuti oleh pihak
terkait adalah terjadinya air pasang hingga mengakibatkan
pematang-pematang tambak tenggelam dan keluarnya ikan bandeng yang
dipelihara oleh anggota kelompoknya. Akibatnya, ia dan anggota
kelompoknya menderita kerugian yang tidak sedikit. Kita semua berharap agar peristiwa ini tidak akan terulang lagi baik bagi dirinya maupun bagi anggota-anggota kelompoknya yang lain.
|
Dokumentasi Selama Kegiatan Berlangsung, "Serius Tapi Santai" |
Sebagai
penyuluh perikanan, seyogyanya kita membantu pelaku utama perikanan
kita karena kita adalah tumpuan, sandaran dan harapan bagi mereka. Mari
kita banu mereka dengan penuh keikhlasan, penuh kejujuran dan penuh
dengan tanggung jawab untuk mengantarkan mereka kepada kemajuan,
kemandirian dan kesejahteraan.
Amin ya rabbal alamiin. (Red).
BRAVO PENYULUH PERIKANAN!!!
(Oleh : Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar