Pemateri sedang menjelaskan teknis budidaya ikan di kolam |
Dalam kesempatan ini, Badan pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Tanah Bumbu ikut ambil bagian untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha perikanan khususnya pembudidaya ikan.
Kamis, 20/06/2013, dengan mengambil tema "Dengan Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Mari Kita Tingkatkan Sumberdaya Manusia Perikanan Di Kabupaten Tanah Bumbu", kembali BP4K melalui Bidang Ketenagaan Diklat dan Supervisi Penyuluhan, telah melakukan pelatihan budidaya ikan air tawar kepada pembudidaya kolam yang ada di desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Subid Supervisi Penyuluhan, Indra Wijaya, SP, MM, selaku Kasubid yang bersangkutan dan sekaligus pelaksana kegiatan. Materi pelatihan disampaikan oleh Eko Prio Raharjo, S.Pi yang juga menjabat sebagai Koordinator Jabatan fungsional (KJF) dan Rudi Fitriadi, S.Pi selaku Penyuluh Perikanan Swadaya. Peserta yang hadir sebanyak kurang lebih 30 orang yang berasal dari perwakilan 6 kelompok yang ada di desa setempat. Pada sambutannya, ia menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilakukan pada 3 desa yaitu desa Sungai Dua kecamatan Simpang Empat, desa Tanete dan desa Barugelang kecamatan Kusan Hilir.
Tanya jawab antara pemateri dan peserta pelatihan |
Menurut Indra Wijaya, S.Pi, MM, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia bagi pembudidaya yang ada di desa Sungai Dua, sebab dengan meningkatkan sumberdaya manusia maka produksi akan bisa tercapai sesuai dengan target yang diinginkan.
Dalam pelatihan ini, materi yang dibahas meliputi pengertian dasar budidaya, cara pemilihan lokasi, persiapan kolam, padat penebaran, aklimatisasi, manajemen pemberian pakan ikan, pengecekan kualitas perairan, sampai pemanenan.
Setelah pemberian materi dan ceramah, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta. Dalam kesempatan ini, beberapa pembudidaya banyak yang bertanya tentang hal yang mereka anggap kurang jelas.
Menurut salah satu peserta pelatihan, Bidu (50 tahun) ketua Kelompok Hidup Bersama II, ia memaparkan bahwa pelatihan ini sangatlah penting bagi mereka, sebab menurut pengakuannya selama ini ia belum pernah mendapatkan pelatihan.
Ridwan (41 Tahun), salah satu pembudidaya ikan di jaring apung, mengatakan "kalo bisa pelatihan seperti ini rutin dilaksanakan agar pengetahuan, sikap dan perilaku kami bisa meningkat, kalo sudah meningkat, ya sudah pasti produksinya akan meningkat pula,"jelasnya. (echo).
Oleh : Eko Prio raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Kalsel
Oleh : Eko Prio raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Kalsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar