Senin, 25 Juni 2012

BP4K TANAH BUMBU LATIH PENGOLAHAN IKAN BANDENG TANPA DURI KE PELAKU UTAMA PERIKANAN


Photo Bareng Peserta dan Panitia Pelaksanaan
Dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan khususnya pelaku utama perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu, instansi yang menangani penyuluhan di Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) melakukan kegiatan kursus/pelatihan pengolahan ikan bandeng tanpa duri.  Melalui koordinator penyuluh perikanan / koordinator jabatan fungsional (KJF) penyuluh perikanan, Eko Prio Raharjo, S.Pi pejabat yang menangani kegiatan ini, Bapak Kasiani, S.Pi selaku Plt. Kepala Seksi Penyusunan Programa Penyuluhan sekaligus penanggung jawab kegiatan tersebut.  Setelah beberapa minggu melakukan koordinasi dengan koordinator penyuluh perikanan yang mewakili seluruh penyuluh perikanan se-Kab. Tanah Bumbu, hingga suksesnya melaksanakan kegiatan kursus/pelatihan ini.
Keseriusan Peserta Dalam Mengikuti Latihan
Kursus/pelatihan dilakukan di desa Segumbang Kec. Kusan Hilir pada hari Kamis (21/06/2012) bertempat di rumah salah salah satu anggota kelompok pembudidaya tambak desa setempat.  Peserta yang hadir berjumlah sebanyak ± 25 orang, terdiri dari 20 orang pelaku utama (pembudidaya tambak) yang terdiri dari  di desa Segumbang sebanyak 10 orang, desa Sepunggur sebanyak 5 orang dan desa Kersik Putih sebanyak 5 orang.  Selain pelaku utama, juga perwakilan penyuluh perikanan se-Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 5 orang. 
 "Alhamdulillah...akhirnya selesai juga tugas kita" ungkap Bapak Kasiani, S.Pi selaku penanggung jawab kegiatan.  "Setelah melalui perjuangan yang berat dan berkat kerja sama teman-teman penyuluh perikanan sekalian, kita telah sukses melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada kita semua", tambahnya ketika sedang berbenah untuk kembali ke kantor pasca pelaksanaan kegiatan.
Ikan Bandeng Yang Telah Dilakukan Perlakuan
Dalam kesempatan kali ini, narasumber yang diundang untuk memberikan materi sekaligus praktik adalah Ibu Ir. Misharina Kusuma Widiarty, selaku Koordinator Penyuluh Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Tepat pukul 09.30 Wita, acara dimulai dan dibuka oleh Bapak Kasiani, S.Pi, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber dengan menjelaskan keadaan tulang pada ikan bandeng (Chanos chanos) dan cara membelah, membersihkan, mengambil tulang ikan dengan menggunakan pinset, dan lainnya yang berkenaan dengan hal itu.
Tujuan dari kursus/pelatihan ini adalah untuk mengajarkan kepada para peserta tentang bagaimana cara mengolah ikan bandeng tanpa duri, yang meliputi cara atau teknis membuang tulang-tulang kecilnya yang tersembunyi di antara tulang punggung, tulang perut dan tulang belakangnya.  Selain itu, juga cara memasak ataupun resep pengolahan ikan bandeng tanpa duri ini.  Menurut Ibu Misharina, "ikan bandeng yang sudah jadi (tulangnya sudah dicabut), bisa diolah menjadi masakan apa saja, tergantung selera kita masing-masing. Juga bisa dibuat ikan pindang, ikan goreng, ikan bakar dan lain sebagainya.  Yang pasti, ikan bandeng yang durinya sudah hilang, sangat memudahkan kita untuk melahapnya, tanpa harus membuang tulangnya sambil makan" tambahnya.
Koorluhkan Kab./Prov.
Muhammad Nasir, ketua kelompok "Semangat Baru" desa Segumbang yang juga salah seorang peserta pelatihan, menyebutkan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi mereka (pelaku utama perikanan), karena dengan adanya pelatihan ini akan meningkatkan keterampilannya hingga bisa menjadi inovasi baru bagi anggota-anggota kelompoknya.  Selain itu, dalam wawancara ia juga menyampaikan keluhan-keluhannya kepada Koordinator Penyuluh untuk segera disampaikan kepada pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu.  Menurutnya, masalah yang paling sering terjadi dan harus segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait adalah terjadinya air pasang hingga mengakibatkan pematang-pematang tambak tenggelam dan keluarnya ikan bandeng yang dipelihara oleh anggota kelompoknya.  Akibatnya, ia dan anggota kelompoknya menderita kerugian yang tidak sedikit.  Kita semua berharap agar peristiwa ini tidak akan terulang lagi baik bagi dirinya maupun bagi anggota-anggota kelompoknya yang lain.
Dokumentasi Selama Kegiatan Berlangsung, "Serius Tapi Santai"
Sebagai penyuluh perikanan, seyogyanya kita membantu pelaku utama perikanan kita karena kita adalah tumpuan, sandaran dan harapan bagi mereka.  Mari kita banu mereka dengan penuh keikhlasan, penuh kejujuran dan penuh dengan tanggung jawab untuk mengantarkan mereka kepada kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan.  
Amin ya rabbal alamiin. (Red).
BRAVO PENYULUH PERIKANAN!!!
(Oleh : Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu)

Tidak ada komentar: