Kamis, 25 Juli 2013

BERBAGI CERIA DENGAN NELAYAN...

Desa Pulau Panjang Kec. Simpang Empat, Tanbu
Penyuluhan kelautan dan perikanan dijalankan dengan maksud untuk membantu pada pelaku utama dan pelaku usaha dalam upaya pemecahan masalah, fasilitasi Penyuluh Perikanan" yang menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan perikanan di lapangan.  Ibarat di medan perang, penyuluh adalah para ksatria yang siap rela berkorban demi membela bangsa dan negaranya, yang hasrus dibekali strategi, amunisi dan taktik perang.
penumbuhan pembinaan dan pengembangan kelompok, pemberdayaan masyarakat dan sumberdaya alam secara berlanjut dengan memperhatikan pelestarian lingkungan, perubahan po
la sikap dan tingkah laku ke arah yang lebih baik ke arah kemandirian serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat.  Kegiatan penyuluhan dan perikanan sudah barang tentu melibatkan para penyuluh perikanan sebagai pelaksana di lapangan, kelompok, instansi terkait dan pemangku kebijakan.

Kondisi desa Pulau Panjang
Pembinaan Kelompok oleh Penyuluh Perikanan
Pembinaan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan haruslah bersifat kontinyu dan berkelanjutan.  Untuk di Kabupaten Tanah Bumbu, para penyuluh perikanan berada di bawah naungan BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan.  Pada tingkat kecamatan secara langsung berada di bawah BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan).  Para penyuluh perikanan, haruslah memberikan "yang terbaik" kepada kelompok pelaku utama perikanan binaan mereka, tanpa pandang bulu, siapapun mereka, mereka berhak mendapatkan perlakuan yang sama.

Dalam rangka mewujudkan hal seperti tersebut di atas, hingga saat ini tidak henti-hentinya para penyuluh perikanan melakukan pembinaan kepada pelaku utama perikanan dengan melakukan kunjungan kelompok, kunjungan peroranag (anjangsana), pertemuan rutin, dan lain sebagainya tergantung kesepakan antara penyuluh dengan kelompok yang dibinanya.

Anak Nelayan...Penerus Generasi
Kali ini, Rabu, 24 Juli 2013, bertempat di RT 01 desa Pulau Panjang Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, Kalsel.  Para penyuluh perikanan telah mengunjungi kelompok pelaku utama perikanan yang ada disana.  Gusti Leliyanti, SP selaku penyuluh perikanan setempat bersama Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten (KJF) pada BP4K, Eko Prio Raharjo, S.Pi telah melakukan pembinaan dengan mengadakan pertemuan pada 2 (dua) kelompok yang ada di desa tersebut.  Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai usulan proposal yang akan disampaikan ke instansi terkait (Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu).  Selain itu, juga dibahas fasilitasi pembuatan Kartu Nelayan sebagai legalitas dan bukti otentik seorang nelayan.

Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan perikanan di desa tersebut, telah diangkat beberapa bulan yang lalu seorang "Penyuluh Perikanan Swadaya" dari desa setempat.  Syamsu (30 Tahun), bendahara kelompok Kakap Putih telah menyatakan bersedia dan sudah diangkat menjadi penyuluh perikanan swadaya oleh BP4K.  Dengan adanya penyuluh swadaya ini, diharapkan kegiatan penyuluhan perikanan di desa Pulau Panjang akan lebih optimal. 

"On The Spot" : Photo Bareng dan Berbagi Ceria Bersama Nelayan Setempat (Rabu/24/2013)
"Kami atas nama kelompok mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah mau membina kami, sehingga kami sudah membentuk kelompok baru" kata Imin ketua kelompok nelayan Kakap Putih.  Aeril Hamsyah, Ketua kelompok Kakap Merah, yang juga sebagai Ketua RT 01, menyampaikan harapannya semoga dengan adanya kegiatan penyuluhan ini bisa memberikan manfaat dan pengalaman yang berharga. "semoga dengan adanya pembinaan ini nantinya akan bisa membantu usaha kami pak", katanya. "Amiiin.  
Kondisi Perumahan dan Perkampungan
Terus terang saja pak, kami ini bukan apa-apa kalau sampian-sampian ini tidak ada (para kelompok), kami tidak bisa bekerja dan melaksanakan tugas kalau sampian-sampian ini tidak ada.  Kami (penyuluh perikanan) tidak ada kalau kelompok tidak ada, coba bayangka siapa yang kami bina??? Nah, itu artinya keberadaan sampian-sampian ini sangat penting dalam menunjang keberhasilan penyuluhan, untuk itu kami menghimbau agar para kelompok yang ada tolong pro aktif juga dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan menyampaikan segala permasalahan atau informasi penting dari kelompok." kata Koordinator penyuluh.

Panorama Laut dan Perumahan Nelayan
Lely, penyuluh perikanan setempat juga menyampaikan bahwa dalam pembentukan kelompok jangan sampai terjadi "doubling" atau dobel, artinya jangan sampai satu orang ikut dalam dua kelompok (two in one), dua kelompok dalam satu orang.  Dengan demikian tidak akan ada rasa saling mencurigai antar kelompok, hingga semua kelompok mendapat perlakuan yang adil dan sama tanpa terkecuali. "Kami berharap semoga bisa memberikan yang terbaik bagi kelompok yang ada disini khususnya" ujar Lely.

Untuk itu, baik kita sebagai penyuluh perikanan, sebagai pelaku utama perikanan, sebagai instansi yang terkait dalam penyuluhan perikanan maupun sebagai stakeholder yang mengambil kebijakan : "Marilah kita menyamakan persepsi, mari kita dukung dan mari kita ikut serta dalam kegiatan penyuluhan perikanan". 

Mari kita optimalkan kegiatan penyuluhan perikanan khususnya di Tanah Bumbu ini, agar bisa membawa kebahagiaan dan kesejahteraan pelaku utama perikanan.  (echo).
BRAVO PENYULUH PERIKANAN!!!

Oleh : Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Kalsel.

Tidak ada komentar: