Sabtu, 21 September 2013

SUCCES STORY PEMBUDIDAYA SUKSES DI KALIMANTAN SELATAN


Muhammad Refky
Bertempat di Ball Room Hotel Jelita Group Banjarmasin, Kamis malam, 19 September 2013.  Muhammad Refky, seorang lelaki yang bertempat tinggal di Desa Sungai Alang Kec. Karang Intan Kab. Banjar, Kalsel, menceritakan pengalamannya dalam kegiatan usaha pembesaran ikan di karamba.  Kegiatan ini bertujuan sebagai sharing pengalaman dan motivasi bagi pembudidaya lain dan juga bagi penyuluh perikanan dan instansi terkait lainnya.  Maksud diadakannya acara success story yang merangkul pelaku utama  sukses ini adalah untuk mengisi acara Peningkatan Kapasitas Penyuluh Perikanan Angkatan V Tahun 2013. Dengan diundangnya pembudidaya yang sukses ini, diharapkan akan menjadi semangat, motivasi dan figure untuk meraih keberhasilan penyuluh perikanan dalam melakukan kegiatan penyuluhan karena adanya tukar informasi dan sharing pengalaman dari narasumber dengan para penyuluh perikanan dalam mengatasi masalah yang ada di lapangan.

Menurut Refky, ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang yaitu sebagai berikut :

1.    Niat
Segala sesuatu insya allah akan berhasil jika kita laksanakan dengan niat yang baik.

2.    Do’a dan Usaha
Dengan adanya do’a akan mempercepat proses keberhasilan suatu usaha.

3.    Berilmu
Adanya ilmu pengetahuan atau pengalaman bagi seseorang yang melakukan usaha akan mempengaruhi kondisi usaha yang dilakukan.

4.    Fokus pada satu bidang
Dengan focus pada satu bidang, akan memperbesar kemungkinan kita dalam mencapai satu tujuan.  Setelah keberhasilan tercapai,baru bisa mengerjakan pekerjaan bidang lain sebagai sampingan.

5.    Berani mengambil resiko
Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko, maka dari itu ia harus bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu usaha agar tidak mengalami kerugian.

Dalam kisahnya, ia menceritakan asal muasal usahanya yang sangatsederhana dan serba keterbatasan, dengan modal awal Rp 60.000,- (enam puluh ribu rupiah).  Berdasarkan uraiannya, ia mengemukakan bahwa saat awal ia memelihara karamba (pada tahun 1994), ia memiliki sebanyak 2 buah karamba.

Berikut daftar karamba yang dimilikinya :

Tahun
Jumlah Karamba (Buah)
Keterangan
1994
2

1995
8

1996
16

1998
32

2000
80

2002
120

2004
150

Sumber : Data Presentasi olahan M. Refky (2013)

Menurutnya, sekarang ia sudah berhasil dalam berinvestasi berupa kebun dan biaya anak untuk kuliah sebagai hasil usaha budidaya karamba yang ditekuninya.

Dibalik kesusksesannya, ternyata ada beberapa pihak terkait yang ikut dalam membina usaha yang ditekuninya, seperti perusahaan (pakan dan modal ventura), instansi pemerintah (Dinas Perikanan setempat, Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Bapelluh setempat, Bakorluh Kalsel, BBAT Mandiangin, BP3 Banyuwangi).  Selama usaha saya berlangsung, saya pernah mendapatkan bantuan dari Dinas perikanan, Bakorluh dan Bapeluh dalam pembinaan dan arahan serta BBAT Mandiangin  juga BP3 Banyuwangi, serta instansi lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, seorang pembudidaya tidak bisa sukses sendiri, melainkan harus bekerja sama dan bantuan dengan pihak terkait baik instansi teknis maupun non teknis, instansi setempat maupun vertikal.  Dalam usaha budidaya biaya operasional yang dihabiskan untuk pakan mencapai 70%, sedangkan untuk biaya fisik dan benih hanya mencapai 30% saja.  Selain itu, ia menambahkan bahwa pada saat melakukan usaha budidaya, harus didampingi oleh penyuluh perikanan sebab dengan adanya pembinaan dan pendampingan tersebut akan menambah semangat dan motivasi bagi pembudidaya.

Di akhir penyampaiannya, beliau berpesan agar kita jangan berputus asa di dalam melakukan suatu usaha dan selalu giat serta sabar.  Karena semua itu akan membawa kita ke arah yang lebih baik yaitu keberhasilan ataupun kesuksesan. (echo).

Oleh :
Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu, Kalsel

Tidak ada komentar: