Rabu, 25 Juli 2012

LATIHAN DAN KONSULTASI DI BP3K KUSAN HILIR

Rukimin, S.Pi, MM
Seiring dengan perkembangan jaman, para penyuluh baik penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya melalui peningkatan keahlian seperti berkenaan dengan hal teknis seperti teknis budidaya, teknis pengolahan, teknis pemasaran dan lain sebagainya.  Juga dilengkapi dengan pengetahuan non teknis seperti administrasi, pembukuan dan lain sebagainya.  Hingga saat ini para penyuluh yang ada di bawah naungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Tanah Bumbu, sumberdaya manusianya masih sangat terbatas termasuk sarana dan prasarananya.  Untuk itu, dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan skill para penyuluhnya, pihak BP4K telah melakukan pendidikan dan latihan, baik pelatihan teknis maupun non teknis.
Berkenaan dengan hal itu, pada ke 5 (lima) Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di tingkat kecamatan, telah dibuat jadwal "latihan dan konsultasi", yang dilaksanakan setiap minggu sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh masing-masing BP3K.  Acara ini dilakukan dengan mengundang pemateri/narasumber dari pejabat BP4K, dinas terkait, koordinator jabatan fungsional (KJF) masing-masing sektor, pelaku utama (petani, pembudidaya, pengolah, hasil pemasaran, dll) dan pelaku usaha (pihak perusahaan, bank, dll).
Selasa (24/07/2012), bertempat di BP3K Mudalang, acara latihan dan konsultasi tetap dilakukan walaupun dalam bulan ramadhan, namun tetap tidak mengurangi semangat dan antosiasme bagi para penyuluh khususnya di lingkup BP3K Kusan Hilir untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Suasana latihan dan konsultasi
Sebut saja Tony Cahyadi, salah seorang penyuluh pertanian, ia banyak memberikan masukan-masukan untuk perbaikan demi perbaikan kegiatan penyuluhan ke depan.  Dalam rapat ini, dihadiri oleh Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, Rukimin, S.Pi, MM, Kasubid Programa Kasiani, S.Pi dan Koordinator Jabatan Fungsional (KJF), Eko Prio Raharjo, S.Pi.  Menurut Rukimin, pada tahun ini akan dilakukan acara pertemuan pihak badan dengan kepala desa, camat dan instasi terkait, yang juga melibatkan para penyuluh.  Namun waktu dan tempatnya belum bisa ditentukan, mengingat dana yang digunakan setelah adanya perubahan anggaran.  Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan ajang untuk memecahkan masalah secara bersama.  Selain itu, ia juga menambahkan perlunya pembenahan programa dan rencana usaha kelompok (RUK).  Dalam kesempatan ini, ia juga berharap bahwa minimal ada 1 (satu) kelompok andalan di wilayah binaan bagi setiap orang penyuluh.  
KJF sedang menyampaikan materi penyuluhan
Kasiani, dalam arahannya juga menyampaikan program kegiatan yang akan dilakukan oleh sub bidangnya seperti pemupukan sawit, kursus dan pelatihan mangrov, kursus lebah madu, sosialisasi program KMDM (kecil menanam dewasa memanen), kursus pengendalian dan kebakaran hutan, pelatihan hama penyakit ikan, kegiatan SLPTT, demplot rumput laut, demplot udang windu dan demplot bandeng.
Selaku Koordinator Jabatan fungsional bidang perikanan, Eko Prio Raharjo, tak ketinggalan menyampaikan materi yang berjudul "Pengolahan Ikan Bandeng Tanpa Duri" pada forum tersebut.  Dalam pemaparannya ia menyampaikan teknis pengolahan dan prosedur pembuangan duri pada ikan bandeng.  Menurutnya, ikan bandeng yang sudah dimasak dan dibuang durinya akan lebih mudah dan enak untuk dikonsumsi, sehingga bisa menjadi primadona selain udang windu.
Sebagai Kepala BP3K Kusan Hilir, Subarna, juga menyampaikan terima kasih kepada para nara sumber, "semoga dengan kegiatan ini bisa menjadikan kegiatan penyuluhan lebih maju dan berkembang".
BRAVO PENYULUH TANAH BUMBU!!!
(Oleh : Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu)

Tidak ada komentar: