Jumat, 27 Juli 2012

PENUMBUHAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PELAKU UTAMA PERIKANAN (Bagian 5)

Arfi Upe
Seiring dengan berjalannya waktu, tepat pukul 21.15 wita sehabis shalat tarawih, bertepatan malam jum'at, dengan menggunakan roda dua aku berjalan menerobos kerumunan orang-orang yang sedang menuju pulang dari mesjid menuju rumah mereka masing-masing.  Dengan dilengkapi segala keperluanku seperti hp, tablet/iPad, dan tak ketinggalan kamera yang selalu menjadi teman setiaku kemana pun aku pergi.  Aku berniat menuju desa Pejala Kecamatan Kusan Hilir.  Malam ini adalah jadwal kunjungan dan pembinaanku untuk mensosialisasikan program penumbuhan pembinaan dan pengembangan kelompok bertempat di kantor desa Pejala.  Sesampai disana, aku disambut oleh kepala desa, Achmadi (35 tahun) dengan senyum ramah yang menghiasi wajahnya.  Beberapa waktu sebelumnya, aku sudah disms Pak Kepala Desa mengenai kepastian acara malam ini.
Peserta lagi serius mengisi daftar hadir
"Assalamu'alaikum, Pak Achmadi" sapaku di depan kantor desa.  "Wa'alaikum salam, apa kabar Pak Eko?" balasnya. "Alhamdulillah baik-baik aja pak" sahutku.  Kulihat masih belum ada hadir pengurus dan anggota kelompok yang hadir.  Memang, sengaja aku datang lebih awal sehingga mudah untuk koordinasi sebelumnya. Akupun dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu sambil bercengkerama mengenai persiapan acara malam ini.
Tidak beberapa lama kemudian, datanglah Pak Arfi Upe, sang ketua kelompok, dan beberapa menit kemudian ruangan kantor desa dipenuhi oleh anggota-anggota kelompok yang baru datang.  "Eh pak, sudah datangkah pian?" ucap Pak Arfi Upe, ketua kelompok, akupun mengiyakannya.  Setelah semua berkumpul, acara pun kami mulai dengan dibuka sebelumnya oleh kepala desa.  Setelah beberapa lama, tibalah giliranku untuk menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan maksud dan tujuan kedatanganku. Akhirnya acara rapat pun dimulai.

Kiri : kepada desa Pejala sedang membuka acara
Di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung, para peserta rapat sangat antosias mendengarkan arahan dan wejangan dari narasumber yang merangkap sebagai ketua kegiatan.  Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dua arah.  
Kelompok yang mendapat program ini adalah kelompok  "Pada Idi Siame-ame", yang jumlah anggotanya terdiri dari 16 orang.  Menurut ketua kelompok, sebagian besar anggota-anggotanya menangkap ikan dengan menggunakan pancing.  Adapun fishing ground yang dituju biasanya ke arah Lontar (Kotabaru) sana.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengurus kelompok beberapa minggu yang lalu, bahwa dana sejumlah Rp. 2.750.000,- itu akan digunakan untuk keperluan pembuatan dan pembiayaan sebagai berikut :
1.  Buku data anggota
2.  Buku kas
3.  Buku inventarisasi barang
4.  Buku notulen pertemuan
5.  Buku kehadiran peserta rapat
6.  Buku agenda surat
7.  Buku tamu
8.  Kartu anggota
9.  Papan nama
10.Spanduk/banner
11.Photocopy/penggandaan dokumen
12.Penyusunan RUK (rencana usaha kelompok)
13.Pertemuan kelompok
14.Pertemuan dengan kemitraan bank
15.Pembinaan usaha anggota
16.Pelaporan
Narasumber lagi memberikan pengarahan dan materi
Kalo kita perhatikan point-point di atas, rasanya tidak mungkin dengan dana yang ada akan dapat direalisasikan semua, atau bisa direalisasikan semua tapi dengan volume atau waktu yang terbatas (hanya 1 kali).  Namun, tujuan bantuan dana ini adalah sebagai stimulan atau dana tambahan (rangsangan) bagi kelompok  sehingga kelompok bisa melanjutkan dengan dana swadaya mereka melalui bagi hasil dari tabungan kelompok, iuran kelompok, dan lain sebagainya.
Yang pasti, niat baik Pemerintah kepada masyarakat perikanan khususnya (melalui kelompok), untuk bisa menumbuh kembangkan kelompoknya harus kita jadikan semangat untuk membina kelompok tersebut sehingga mereka bisa mandiri.
BRAVO PENYULUH PERIKANAN!!!
(Oleh : Eko Prio Raharjo, S.Pi - Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Tanah Bumbu)

Tidak ada komentar: